Kamis, 22 Januari 2015

My Lovely baby G

hari ini hujan turun deraass dan awet.. sejak tengah malam.
pagi ini aku harus mengantar baby G sendirian ke rumah mertua yang jaraknya kurang lebih 5 km. hujan deras tak kunjung reda. baby G baru tidur lelap pukul 02.30 pagi tadi. entah kenapa sepertinya tidur malamnya tak bertahan lama. tak tega membangunkan melihat tidur pulasnya. tapi aku juga harus menjalankan rutinitas dan tanggung jawab pekerjaanku.

pagi ini, suamiku masuk shift pagi pukul 03.00 dan sudah beranjak sejak pukul 02.00. mau tak mau aku harus mengantar baby G sendirian. memang salahku semalam pulang terlalu larut jadi ga bisa antar dia malam itu juga. tapi aku jg ga bisa mengelak ketika memang ada tanggung jawab pekerjaan yang harus ku selesaikan. niatku, pagi ini memang akan mengantarnya karena aku juga masih kangen dengan baby G. harapanku hari ini cerah. ternyata salah. :(

aku termenung menunggu reda hujan. tapi sepertinya tak kunjung reda dalam waktu yang singkat. aku sedih, setengah menyesal. aku mulai memakaikan kaus kaki untuk baby G yang sedang tidur agar nanti dia tak kedinginan saat ku gendong dan bonceng di motor. tapi anaknya ga mau dan terbangun :( katanya "pakai sepatu saja bu". baiklah. akan ku bujuk, niatku.

aku kembali termenung di depan pintu, menunggu detik2 hujan reda. tapi tak reda juga. sudah pukul 07.45. baby G keluar dari kamar, berkata "ujan ya?pake jas ujan aja bu". ya Allah, hatiku trenyuh rasanya. betapa ia tau apa yg sedang membuat gelisah ibunya. tapi baby G kan ga suka pake jas ujan. akhirnya ku tanya, jawabnya mantap "iya mau".

akhirnya setelah mencoba membujuk, baby G mau memakai kaus kaki dan sepatu agar tak dingin. ku pakaikan topi dan jaket serta siap ku gendong dengan kain. namun saat akan memakai jas ujan dia mengelak "engga mau" -___- dan dengan berbagai bujukan halus, akhirnya baby G mau aku gendong dan berada di dalam jas hujan bersamaku. menenangkannya ku bilang, nanti cepet sampai dan bisa lihat backhoe. dia hanya bertanya "bisa keliatan ibu". kembali trenyuh hatiku.. dia hanya ingin memastikan dia nyaman dalam kondisi tertutup untuk memastikan ada ibunya di dekatnya. akhirnya aku menyisakan lubang sedikit di bagian leher agar dia bisa leluasa melihatku dan untuk memudahkan udara masuk.

akhirnya ku putuskan menerobos hujan gerimis pagi ini. dengan menggendong baby G di depan dan tas ransel kerja di punggungku serta jas ujan yang membungkus kami. aku hanya berdoa semoga hujan reda dalam perjalananku mengantarnya.

aku mencoba sekuat tenaga untuk bisa segera sampai. ku peluk erat baby G dan menjalankan motorku dengan tangan kanan saja. semoga semua baik-baik saja. sepanjang jalan tak kuasa aku menangis merasakan perihnya hatiku. anakku tersayang, maafkan ibu.

di pertengahan jalan, dia menyeru "ibu pantat G melorot". aku berhenti sebentar di tepi jalan dan membenahi gendongannya. lalu aku melanjutkan perjalananku.

2 km menjelang rumah mertuaku, jalanan cukup macet dan rusak. aku merasakan baby G sedikit bergolak di dalam pelukanku. sepertinya sesuatu terjadi. dan benar dia sedang muntah2 di dalam. ya allah.. aku panik, sudah pasti ini karena pengap di dalam jadi dia susah bernafas. mukanya sudah sedikit pucat dan aku masih menenangkannya bahwa ini akan segera sampai. aku berhenti untuk memastikan dia baik2 saja. anakku, maafkan ibu ya nak. suatu ketika ibu akan memberikanmu kenyamanan sebagai balasan dari kejadian pagi ini.

aku melanjutkan perjalananku yang tinggal sedikit. sepanjang jalan aku menangis, dan aku meminta maaf pada baby G. dia melihatku dari lubang leher yang ku buka. berkali-kali aku ucapkan maaf. dan dia memelukku. ya allah aku sedih dengan ini.. rasanya hatiku teriris-iris ya allah. aku membanting tulang demi kebahagiaan anakku. namun sepertinya aku belum bisa memberikan dia kenyamanan seperti anak-anak lainnya, yang tak pernah merasakan panas dan hujan.

sampai di rumah mertuaku dia segera aku lepaskan dari gendonganku. dibantu mertuaku dia turun dan masuk ke dalam rumah. aku segera mengeluarkan barang bawaannya dari dalam tasku, dan pamit untuk berangkat kerja. tapi dia menahanku "ibu disini aja, engga usah kerja". andai nak ibu bisa menemani kamu 24jam sehari 7 hari seminggu, dan semua sudah tercukupi kebutuhan dan kenyamanan hidup kamu, ibu juga memilih untuk selalu disampingmu.

entah apa yang membuatnya menahanku. mungkin dia berpikir bahwa aku harus melalui jalan dan hujan untuk kembali bekerja. dan dengan segala bujukan, akhirnya kami berpisah dengan lambaian tangan dan janjiku untuk menjemputnya jumat sore nanti.

nak.. ibu sayang sama G. semoga G selalu merasakan sayang ibu ini,,maafin ibu ya nak, maaf untuk segala kekurangan ibu.


Rabu, 14 Januari 2015

saat kau baca ini

Tulisan ini akan kau baca dengan beberapa kemungkinan...
mungkin saat kau baca ini karena tak sengaja menemukannya.
mungkin saat kau baca ini kau telah bisa memahamiku.
mungkin saat kau baca ini, kau telah kehilangan aku.
mungkin saat kau baca ini, kau tengah menyesal karena kepergianku.
mungkin saat kau baca ini, aku tak lagi mengharapkanmu ada disini.
dan masih banyak kemungkinan lain...

tapi yang bisa kupastikan adalah saat kau baca semua ini, kau telah mengalahkan egomu.
karena selama ini kau enggan mendengarku, apapun yang ku katakan..
karena selama ini kau enggan membaca setiap tulisan dan pesan hatiku,
karena selama ini kau enggan membaca curahan perasaanku,
semua itu karena selama ini kamu terlalu meninggikan egomu, yang membuatmu mengabaikan segala apa yang ku rasakan, apa yang ku resahkan, apa yang ku inginkan, apa yang ku takutkan, apa yang sangat ku harapkan darimu... wahai penyanding hidupku.

aku berharap saat kau baca tulisan ini maka semua tulisan ini menjadi semacam pesan terakhir dariku.. untuk mengakhiri sedihku, untuk mengakhiri kesendirian jiwaku, untuk mengakhiri kesendirian perjuanganku dalam mimpiku dan sebagai tanda kemenangan sabarku atas egomu.

Selasa, 13 Januari 2015

Ketika sabar semakin jauh

banyak hal yang berubah...
waktu memang paling bisa mengubah segalanya...
tapi lingkungan yang paling hebat untuk pengaruhnya dalam mengubah apapun.
apapun.. termasuk hati dan sifat manusia. yang keras itu, yang lembut itu, yang masa bodoh itu,, yang apapun itu...

aku yang pendiam, aku yang sll menyabarkan hati,, kini mungkin tak kau kenal lagi.

Jumat, 15 Februari 2013

Bapak

Sudah lama ga nulis di blog =(
banyak hal terjadi dalam hidup..yang setiap orang pasti akan mengalaminya..kematian.

kehilangan seseorang yang sangat berjasa dalam hidup itu berat, namun keikhlasan akan meringankan jalannya... just believe it =)

Selamat jalan Bapak..(-01 Februari 2013-).. i'll always remember u..
cinta dan baktiku tak akan berkurang pada mu..dimanapun kau berada, mendengar atau tidak, melihat atau tidak, merasa atau hampa..
dan ketika banyak hal yang kau harapkan belum mampu ku sangga, aku yakin doamu selalu menyertaiku untuk melampaui harapanmu.. i'll always try to =)

Kini, aku tak lagi akan mengendap-endap dalam malam untuk memastikan nafasmu masih berhembus.. aku hanya perlu memastikan bahwa doaku terlafal selalu untukmu, dan ku yakin kau akan bahagia karenanya..

Maaf untuk banyak sekali hal yang belum mampu ku lakukan untukmu, aku tau menyesal pun tak akan mengubah apapun.. sekali lagi hanya doa yang mampu menyampaikan baktiku kepada mu..

Terima kasih untuk hari-hari yang telah berlalu,,,dengan segala rasa takut, lelah, bangga, marah,,,apapun itu, adalah kenangan yang tak akan pernah membuatku benci kepadamu. aku mencintaimu sampai kapanpun..seberapapun pernah terjadi ketidakcocokan pikiran kita, kamu terlalu berjasa untukku.


when i hate u

Aku ga marah..
Tapi aku kecewa..aku sedih..cemas..dan lebih dari itu aku takut..
Aku tau aku tak sempurna..dan aku tak mungkin menjadi sempurna.
Tapi aku berusaha..apa kau tak mau melihatnya secuil pun?
Apa yg membutakan pandanganmu,
Apa yg mematikan rasamu..hingga kau tak mengerti artinya menghargai.
Apakah aku pernah mengeluh dg keterbatasanmu?
Apakah aku pernah menuntut untuk itu?
Aku menghargaimu dg segala kemampuanmu.. Bisakah kau melakukan hal yg sama?
Dan ketika aku menangis karnamu..lihatlah sisi lain daripada kau menyebutku cengeng,,taukah kau, di saat itu aku takut.aku takut tak mampu menahan pilu di hatiku..
Aku wanita, sama dg lainnya, bahkan mungkin dg org yg melahirkanmu, aku berperasaan..dan perasaan wanita itu tak seperti pria. Itulah bedanya kita.

Aku ingin dimengerti sebagai seorang wanita,
Aku ingin dihargai sebagai seorang istri..
Karna martabatku kini mengikuti setiap langkahmu...

its fully me

Jika aku mengingat setiap rasa pahit, maka aku takkan pernah punya cinta untuk mu.
Taukah kau kenapa sampai detik ini aku masih begitu mencintaimu..??

karna aku menerima kamu dalam dua sisi.....
senang dan susah, manis dan pahit, keras dan lembut,,,,
semua itu tipis dan wajar terjadi..

Lantas....
kenapa kau hanya menerimaku dari satu sisi??
aku pun sama sepertimu...aku utuh dalam dua sisi.

Sabtu, 11 Februari 2012

Lelah

Aku seperti berjalan sendirian..meski aku tau setiap mata memandang..tapi sepi,tak ada yang peduli.
Aku letih dalam ketidaksempurnaan..aku jenuh dengan ketidakberdayaan..haruskah aku berontak,terhadap setiap kodrat yang telah hakiki.